Sumatera Selatan
Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Secara geografis provinsi Sumatera Selatan berbatasan dengan provinsi Jambi di utara, provinsi Kep. Bangka-Belitungdi timur, provinsi Lampung di selatan dan Provinsi Bengkulu di barat. Provinsi ini kaya akan sumber daya alam, seperti minyak bumi,gas alam dan batu bara. Selain itu ibu kota provinsi Sumatera Selatan, Palembang, telah terkenal sejak dahulu karena menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya.
Sebagai gambaran jumlah penduduk
Semester I 2016 (30 JUNI 2016)
hasil konsolidasi Kemendagri sebagai berikut :
No
|
Kabupaten/Kota
|
Jumlah Penduduk
|
Luas Wilayah Km2
| ||
L
|
P
|
Jumlah
| |||
1
|
Ogan Komering Ulu
|
181,197
|
172,254
|
353,451
|
4,797.06
|
2
|
Ogan Komering Ilir
|
370,757
|
346,503
|
717,260
|
18,359.04
|
3
|
Muara Enim
|
286,728
|
276,209
|
562,937
|
7,383.90
|
4
|
Lahat
|
216,900
|
207,023
|
423,923
|
5,311.74
|
5
|
Musi Rawas
|
209,122
|
196,226
|
405,348
|
6,350.10
|
6
|
Musi Banyuasin
|
309,437
|
293,853
|
603,290
|
14,266.26
|
7
|
Banyuasin
|
410,939
|
388,155
|
799,094
|
11,832.99
|
8
|
OKU Timur
|
324,878
|
306,045
|
630,923
|
3,370.00
|
9
|
OKU Selatan
|
211,500
|
196,351
|
407,851
|
5,493.94
|
10
|
Ogan Ilir
|
217,692
|
213,103
|
430,795
|
2,666.09
|
11
|
Empat Lawang
|
167,074
|
158,025
|
325,099
|
2,256.44
|
12
|
PALI
|
84,026
|
82,289
|
166,315
|
1,840.00
|
13
|
Musi Rawas Utara
|
95,766
|
91,413
|
187,179
|
6,008.55
|
14
|
Palembang
|
787,674
|
772,729
|
1,560,403
|
369.22
|
15
|
Pagar Alam
|
71,017
|
67,255
|
138,272
|
633.66
|
16
|
Lubuk Linggau
|
107,056
|
105,065
|
212,121
|
401.50
|
17
|
Prabumulih
|
95,579
|
93,815
|
189,394
|
251.94
|
Jumlah
|
4,147,342
|
3,966,313
|
8,113,655
|
91,592.43
|
Rekapitulasi Wilayah
|
|
Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)
IPM merupakan suatu indeks komposit yang mencakup 3 pembangunan manusia yang dianggap sangat mendasar yaitu usia hidup, pengetahuan, dan standar hidup layak, manfaatnya untuk mengukur status pembangunan manusia. Hal ini juga terkait bagaiman penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. IPM diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 dan dipublikasi berkala dalam laporan tahunan Human Development Report.
Konsep Pembangunan Manusia
Pembangunan manusia adalah sebuah proses pembangunan yang bertujuan agar mampu memiliki Iebih banyak pilihan, khususnya dalam pendapatan, kesehatan dan pendidikan. Pembangunan manusia sebagai ukuran kinerja pembangunan secara keseluruhan dibentuk melalui pendekatan tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat; pengetahuan dan kehidupan yang layak dan masing-masing dimensi direpresentasikan oleh indikator.
Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan rakyat untuk menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif (United Nation Development Progamme-UNDP).
Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk (a process of enlarging people's choices).
Pada tahun 2013, Sumatera Selatan berada di sepuluh besar IPM nasional dengan 74,36 Angka peringkat.I PM diklasifikasikan Menurut jumlah sebagai berikut: IPM lebih dari 80 termasuk dalam kategori tinggi, menengah atas 66,00-79,99; 50,0-65,99 menengah bawah, dan kurang dari 50 Termasuk kategori rendah, data untuk 2013 menunjukkan bahwa Sumatera Selatan termasuk dalam kategori menengah-tinggi IPM serta kabupaten / kota Selama periode 2011 sampai 2014, IPM Provinsi Sumatera Selatan selalu meningkat positif baik di provinsi dan kabupaten. pada tahun 2011 IPM adalah 65,12, dan Peningkatan untuk 66,75 pada tahun 2014. Perbedaan sumber daya (alam, manusia, teknologi, uang) yang dimiliki / dikuasai oleh masing-masing daerah yang menyebabkan pertentangan atau perbedaan dalam kualitas pengembangan sumber daya manusia antara daerah . seperti yang ditunjukkan melalui jumlah angka IPM. Provinsi Sumatera Selatan Berdasarkan IPM oleh kabupaten / kota pada tahun 2014 disimpulkan bahwa Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) memiliki nilai IPM terendah pada tingkat 59,89, dan Palembang memiliki nilai IPM tertinggi yaitu senilai 76,02
Dapat kita lihat dari data diatas, bahwa dari tingkat pembangunan di atas, terlihat bahwa dari tahun ke tahun, provinsi Sumatera Selatan mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dan cenderung tidak mengalami penurnan, dalam kata lain bahwa kualitas hidup dan pembangunan manusia di wilayah Sumatera Selatan sudah cukup baik. Dan pertumbuhan tersebut, Sumatera Selatan kurang 5 angka dari tingkat Indeks Pembangunan Manusia kategori tinggi, Dan artinya, pemerintahan dearah sudah dikatakan berhasil dalam menyusun rancangan pembangunan suatu negara, karena HDI sudah mencerminkan tingkat keberhasilan pembangunan suatu negara.
Hal tersebut dapat kita lihat dari salah satu variabel dalam pengukuran IPM, yaitu tingkat hidup layak, semakin meningkat angka HDI, maka tingkat angka hidup layak pun meningkat, dan tentunya kesejahteraan lingkungan masyarakat juga mengalami kenaikan, hal ini memberikan dampak selain kepada masyarakat, juga kepada pemerintah, jika masyarakat terus mengalami kenaikan dalam Human Development Indeks, maka Pemerintahan juga akan merasakan dampaknya, yaitu pertumbuhan perekonomian. Dapat disimpulkan bahwa dalam beberapa tahun ini rencana pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah mencapai target, dan akan meningkat dari tahun ke tahun jika rencana tersebut konsisten, terarah, dan diawasi oleh otoritas pusat.